

METAVERSE
Metaverse merupakan salah satu alternatif mengakses perpustakaan terutama bagi generasi digital. Metaverse memungkinkan seseorang untuk melakukan banyak hal sekaligus, misalnya berinteraksi dengan pustakawan dan pengguna, sambal menggunakan gadget, dan melakukan aktifitas lainnya. Perpustakaan metaverse juga dapat memberikan layanan secara virtual, seperti literasi informasi instruction, konsultasi, promosi koleksi, dan layanan berbasis Pendidikan lainnya. Dengan membangun metaverse perpustakaan bisa memberikan layanan edukasi dengan jangkauan yang luas.
Penerapan metaverse untuk perpustakaan bisa menjadi inovasi yang menarik dan bermanfaat dalam berbagai aspek, antara lain :
1. Ruang Baca Virtual
Perpustakaan dapat membuat ruang baca virtual di metaverse, di mana pengguna bisa masuk ke dalam ruang baca 3D yang dirancang secara interaktif dan menarik. Di sini, pengguna bisa “meminjam” buku digital dan membacanya dalam lingkungan virtual yang nyaman, menyerupai perpustakaan fisik.
2. Koleksi Buku Interaktif
Di metaverse, buku-buku tidak hanya dalam format teks biasa tetapi juga dapat memiliki elemen interaktif seperti animasi, video, dan suara. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman membaca dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang dibaca.
3. Kegiatan dan Acara Virtual
Perpustakaan bisa mengadakan berbagai kegiatan seperti diskusi buku, seminar, dan lokakarya di metaverse. Pengguna dari berbagai belahan dunia bisa berpartisipasi dalam acara ini tanpa harus hadir secara fisik, memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide yang lebih luas.
4. Perpustakaan Edukasi
Di metaverse, perpustakaan dapat menyediakan ruang edukasi di mana pengguna bisa belajar melalui simulasi dan game edukatif. Misalnya, pelajaran sejarah bisa disampaikan melalui rekreasi virtual peristiwa sejarah.






5. Konektivitas Global
Metaverse memungkinkan konektivitas global, di mana perpustakaan di berbagai negara bisa terhubung dan bekerja sama. Pengguna bisa mengakses koleksi dari perpustakaan di berbagai belahan dunia, memperluas akses informasi dan pengetahuan.
6. Ruang Kolaborasi
Metaverse bisa menyediakan ruang kolaborasi di mana peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum bisa bekerja bersama dalam proyek penelitian atau tugas akademik. Ruang ini bisa dilengkapi dengan alat bantu virtual seperti papan tulis digital, ruang rapat virtual, dan alat presentasi interaktif.
7. Pengembangan Konten Digital
Perpustakaan bisa berkolaborasi dengan penerbit dan penulis untuk mengembangkan konten digital yang eksklusif untuk metaverse. Ini bisa mencakup buku, artikel, dan multimedia lainnya
yang dirancang khusus untuk lingkungan virtual.
8. Pameran Virtual
Perpustakaan bisa mengadakan pameran virtual yang menampilkan koleksi khusus, seperti manuskrip kuno, seni digital, atau koleksi tematik lainnya. Pameran ini bisa diakses oleh pengguna di seluruh dunia tanpa batasan geografis.
9. Aksesibilitas yang Lebih Baik
Metaverse bisa memberikan akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, dengan fitur seperti text-to-speech, audio books, dan antarmuka yang mudah digunakan. ini memastikan bahwa semua orang dapat menikmati dan memanfaatkan perpustakaan dengan maksimal
Dengan penerapan teknologi metaverse, perpustakaan dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif bagi penggunanya, memperluas jangkauan layanan, serta meningkatkan aksesibilitas dan kolaborasi
global.
AKU PENGEN JADI ARTIS (AKUisisi dan PENyelamatan Arsip terJAga Dan ARsip staTIS)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta merupakan salah satu lembaga kearsipan daerah yang mempunyai kewenangan untuk mengolah arsip yang ada di Kota Surakarta. Beberapa kegiatan pengolahan arsip yaitu pengolahan arsip terjaga dan arsip statis. Khasanah Arsip terjaga dan arsip statis yang dimiliki oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta masih minim. Untuk menambah khasanah arsip terjaga dan arsip statis maka perlu dilakukan akuisisi arsip terjaga dan arsip statis dari Organsiasi Perangkat Daerah yang ada di Pemerintah Kota Surakarta.
Berdasarkan permasalahan tersebut, selanjutnya solusi yang ditawarkan, yaitu dengan menerapkan inovasi teknologi berupa akuisisi dan penyelamatan arsip terjaga dan arsip statis, akuisisi tersebut memanfaatkan teknologi yang sudah disediakan oleh Google, yaitu dengan menggunakan Google Spreadsheet, dimana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta yang membuat google sheetnya, kemudian Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kota Surakarta menjadi pengguna dengan cara mendapatkan link google sheet yang sudah dibuatkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta. Inovasi yang diusulkan mengambil judul AKU PENGEN JADI ARTIS (AKUisisi dan PENyelamatan Arsip terJAga Dan ARsip staTIS).
- Tahap I (Persiapan Awal)
Pada tahapan ini, dilakukan deks pelaksanaan akuisisi arsip statis, dimana deks pelaksanaan akuisisi arsip statis ini dibagi menjadi 4 tim, masing-masing tim diketuai oleh arsiparis. Setiap tim membimbing 3 Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kota Surakarta. Jumlah keseluruhan Organsiasi Perangkat Daerah yang menjadi obyek akuisisi ada 12 organisasi perangkat daerah, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kelompok I), Dinas Pemadam Kebakaran, Bagian Tata Pemerintahan Setda, Dinas Lingkungan Hidup (Kelompok II), Inspektorat, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Kelompok III), Sekretariat DPRD, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (Kelompok IV).




Desk Akuisisi Arsip Statis PD
2. Tahap II (Kunjungan ke OPD)
Pada tahapan ini, dilakukan kunjungan ke Organsiasi Perangkat Daerah untuk melihat dan mensurvei arsip-arsip apa saja yang nantinya akan jadi arsip statis yang ada di Organisasi Perangkat Daerah
Jumlah keseluruhan Organsiasi Perangkat Daerah yang menjadi obyek akuisisi ada 12 organisasi perangkat daerah, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kelompok I), Dinas Pemadam Kebakaran, Bagian Tata Pemerintahan Setda, Dinas Lingkungan Hidup (Kelompok II), Inspektorat, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Kelompok III), Sekretariat DPRD, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (Kelompok IV).


Kunjungan ke PD
3. Tahap III (Pengiriman dan Penyeleksian Daftar Arsip Statis)
Pada tahapan ini, Organisasi Perangkat Daerah yang menjadi obyek akuisisi arsip statis mengirimkan konsep daftar arsip statis yang akan di akuisisi melalui Google Spreadsheets, kemudian dari daftar arsip statis yang sudah dikirim tadi diperiksa oleh arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta selaku Lembaga Kearsipan Daerah. Dalam pemeriksaan daftar arsip statis tersebut arsiparis menilai mana yang sudah layak diserahkan ke LKD dan mana yang belum layak diserahkan LKD, jika ada yang belum layak diserahkan maka dikeluarkan dari daftar arsip statis.

Form Google Speadsheets sementara sebelum dilakukan koreksi

Form Google Speadsheets setelah dilakukan koreksi
4. Tahap IV (Permbuatan Berita Acara Serah Terima sekaligus penyerahan arsip statis)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan Berita Acara Serah Terima Arsip Statis yang akan diakuisisi beserta penyerahan fisik arsip statisnya.

Penyerahan BAST Akuisisi Arsip

GERMAS STAR (Gerakan Masyarakat Surakarta Sadar Tertib Arsip)
Pencanangan GERMAS STAR ini bertujuan untuk membangun komitmen dan menumbuhkembangkan gerakan masyarakat surakarta sadar tertib arsip sesuai dengan amanat Undang Undang kearsipan nomor 43 tahun 2009 serta visi misi Walikota Surakarta “ Terwujudnya Surakarta sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju dan Sejahtera “. Membutuhkan strategi bagaiamana caranya mengajak masyarakat dan perangkat daerah untuk menyadari pentingnya pengelolaan kearsipan dan menjadikan kegiatan sadar tertib arsip ini sebagai sebuah pembiasaan.
Pelaksanaan Layanan GERMAS STAR antara lain bertujuan untuk :
- Mengadakan sosialisasi penyelamatkan informasi pada organisasi perangkat daerah serta cara merestorasi atau memperbaiki arsip penting yang mengalami kerusakan, secara gratis tanpa dipungut biaya.
- Memberikan penyuluhan dan pemahaman mengenai cara menyelamatkan arsip dalam berbagai keadaan khusunya jika terjadi bencana alam.
- Memberikan wawasan kepada masyarakat cara melindungi arsip penting milik keluarga karena sebagian besar arsip milik keluarga masih berbasis kertas.
- Memberikan bimbingan secara terpadu tentang fungsi pentingnya alat komunikasi hand phone selain sebagai alat komunikasi juga merupakan alat yang paling efektif dan efesien untuk menyimpan data arsip keluarga seperti kartu identitas, ijazah, sertifikat tanah, surat keterangan pengangkatan CPNS, SK Berkala, buku nikah, keterangan kematian, keterangan kelahiran, passport, SIM atau surat penting lainnya, agar bisa dilakukan dengan mengalihkan media penyimpanan dari kertas menjadi digital yang kemudian disimpan dalam media penyimpanan tertentu seperti (scanner “SC di downloud di hp android dan cakram padat “CD” ) . Layanan seperti ini merupakan layanan yang baru bagi masyarakat. Tujuannya adalah memberikan rasa aman terhadap keutuhan arsip milik keluarga dan mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga arsip yang mereka miliki.
Kegiatan yang cukup penting dalam pelaksanaan tata kearsipan dinamis adalah penataan berkas. Kegiatan ini tidak sekedar menumpuk numpuk arsip kemudian disimpan tetapi terkait dengan penyimpanan dan penemuan kembali arsip secara sistemstis. Penataan berkas arsip atau disebut filling yang baik adalah sesuai dengan kondisi organisasi, sederhana, mudah dimengerti dan mudah dioperasikan mudah diadaptasikan bila terjadi perubahan sistem, fleksible dan elastis.untuk menampung perkembangan, murah, aman jelas,dan logis.Keluaran kongkret yang mendukung keberhasian inovasi adalah:
- Penataan dan penyimpanan arsip aktif berdasarkan kode klasifikasi. Penataan ini bertujuan untuk agar arsip dapat disimpan dan di temukan kembali dengan cepat dan tepat, menunjang terlaksananyan penyusutan, lebih mudah dicari apabia dibutuhkan untuk referensi.Menjaga bahan – bahan arsip itu agar setiap historis dari perusahaan maupun organisasi dan individu dapat ditempatkan di suatu tempat tertentu baik dalam kelompok, subyek, daerah maupun bersamaan.Memudahkan pencarian arsip, jika sewaktu – waktu diperlikan. Untuk lebih mengembangkan atau lebih menguntungkan apabila bahan arsip itu ditempatkan secara permanen demi untuk kelancaran tugas pemerintahan, perusahaan selama waktu arsip itu digunakan.
- Menggunakan peralatan penyimpanan arsip sederhana dalam map gantung. Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat penyimpanan arsip lebih efektif : map arsip / folder, hanging folder (map gantung), sekat petunjuk guide, lemari arsip (filing cabinet). Lemari arsip / filing cabinet merupakan sebuah lemari besi khusus untuk menyimpan dokumen – dokumen penting sebuah organisasi / perusahaan agar terhindar dari berbagai kerusakan yang mungkin terjadi seperti pencurian, serangga dan lain – lain.
- Penyimpanan dan penataan arsip berdasarkan subyek / kegiatan. Penyimpanan berdasarkan subyek ini dapat langsung menempatkan berkas pada tempat penyimpanannya. Pada dasarnya ada 2 sistem penataan berkas yaitu sistem alphabet dan sistem angka / numerik. Pemberkasan alphabet dilakukan dengan sistem penyimpanan arsip dinamis aktif berdasarkan urutan abjad / caption. Sistem ini sederhana dan mudah. Petugas dapat langsung menuju filing cabinat dan langsung dapat melihat huruf berkas yang dicari berdasarkan kata tanpa menggunakan alat bantu. Sistem pemberkasan numerik adalah cara menggunakan nomor atau angka sebagai kode dari lokasi / tempat, nama orang atau nama identitas lainnya. sebagai contoh identitas sim,kartu tanda penduduk, kartu keluarga, ijazah.Temu balik, kegiatan penemuan kembali arsip didasarkan pada adanya permintaan pengguna. Ketepatan dan kelengkapan menggunakan arsip tergantung pada sistem pemberkasan yang digunakan. Para pengguna arsip biasanya menyebutkan nama, masalah, nama badan, perihal sesuai nomor kepentingan atau apa yang diingatnya. Dalam rangka temu balik terdapat beberapa langkah permintaan peminjaman, pencatatan dalam lembar peminjaman, pencatatan dan penemuan kembali serta pemberian arsip kepada pengguna. Selain langkah – langkah tersebut perlu juga ditetapkan prosedur yang meliputi : batas peminjaman arsip, apabila pada batas waktu yang telah ditentukan belum mengembalikan arsip maka petugas wajib mengecek kepada peminjam, apabila arsip masih diperlukan maka pengguna wajib memperpanjang waktu peminjaman, perlu dibuatkan formulir peminjaman sebagai bahan bukti peminjaman, disediakan out indikator, baik berupa out guide maupun out street sebagai indicator arsip yang dipinjam : dilakukan pencatatan peminjaman arsip tertentu : adanya pembatasan penggunaan arsip.
Sistem pelaporan dan dokumentasi kegiatan melalui wag (whatsApp group) secara berkala untuk efektif dan efesiensi waktu dalam mengevaluasi hasil yang di capai.
Sistem ini dapat membantu pengelola arsip untuk bekerja lebih profesional dan bertanggung jawab dengan memberikan reword bagi pngelola dan penata arsip yang terbaik. Managemen arsip yang sering di gunakan adalah manjemen arsip dinamis, manajemen memiliki 3 komponen yaitu input, proses dan output. Adapun tujuan dari manajemen arsip adalah menyediakan arsip yang benar untuk orang yang berwenang pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang efesien.
- Control sistematis yang dilaksanakan terhadap input adalah seleksi dan pengendalian informasi yang akan diolah ,penentuan sumber daya manusia baik dalam penataan maupun kualitas pemilihan sarana peralatan yang tepat dan penggunaan dana atau biaya yang murah.
- Adapun control sistematis proses menyangkut pengendalian kegiatan penciptaan atau penerimaan arsip , kegiata pengendalian penggunaan dan pemeliharaan serta penyusutannya, kemudian.
- Control sistematis juga perlu dilaksanakan pada output, yaitu informasi yang dihasilkan harus senantiasa memperhatikan mutu dan fungsi informasi tersebut. Sistem penyimpanan secara desentralisasi adalah penyimpanan arsip aktif yang dilakukan oleh masing masing Unit pengolah dalam suatu organisasi. Dengan demikian masing masing unit pengolah memilki central file. Banyak pimpinan yang cenderung memilih azas ini karena mereka dapat secara langsung mengontrol arsip yang dimiliki secara cepat mendapatkan arsip bila dibutuhkan.

Penyelamatan dan Penyebarluasan Informasi Arsip Di Lembaga Kearsipan Daerah Kota Surakarta
1. Penyelamatan Arsip
Kegiatan Penyelamatan Arsip di Pemerintah Kota Surakarta ini sebenarnya sudah dilaksanakan dari dulu, tetapi penyelamatan yang sekaligus digitalisasi baru dimulai pada akhir tahun 2023 yaitu menggunakan sebuah platform digital yang sudah ada di layanan internet. Kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 2 (dua) tahun yaitu tahun 2023 dan 2024. Dari hasil kegiatan tersebut sangat berpengaruh sekali terhadap kemajuan kearsipan di Pemerintah Kota Surakarta, diantaranya untuk di Organsiasi Perangkat Daerah kegiatan ini bisa menambah nilai pengawasan kearsipan internalnya, karena dengan adanya penyelamatan atau akuisisi arsip bisa menjawab beberapa kuesioner yang ada di Pengawasan Kearsipan Internal, diantaranya terkait dengan Daftar Arsip Statis, Daftar Arsip yang dialihmedia dan terkait dengan kegiatan penyusutan arsip berupa pemindahan dan penyerahan arsip yang ada di Organisasi Perangkat Daerah.
Sementara itu hasil dari kegiatan penyelamatan arsip yang sudah dilakukan tersebut juga dirasakan manfaatnya oleh Lembaga Kearsipan Daerah, karena dengan kegiatan tersebut bisa untuk menambah khasanah arsip yang ada di LKD, bisa untuk bahan pembuatan Inventaris dan Guide Arsip Statis, bisa menambah Daftar Arsip Alihmedia, bisa untuk mengisi konten yang ada di SIKN/JIKN serta membawa Pemerintah Kota Surakarta ada di Peringkat Ke-7 Pengawasan Kearsipan Eksternal se Provinsi Jawa Tengah.
Berkaca dari hasil serta perubahan yang sangat signifikan dari kegiatan penyelamatan arsip tersebut diatas terhadap kearsipan di Pemerintah Kota Surakarta, maka di tahun 2025 ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web untuk menggantikan inovasi tahun-tahun sebelumnya. Pertimbangan dari pergantian inovasi ini karena media simpan untuk menyimpan arsip digital yang ada di inovasi sebelumnya itu sangat terbatas kapasitasnya, sehingga perlu dikembangkan yaitu dengan cara pembuatan Aplikasi Berbasis Web, yang mana nantinya aplikasi tersebut akan di tanam di server yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Surakarta, karena di sana setiap dinas sudah disediakan sebuah server untuk melayani aplikasi-aplikasi yang akan dipakai untuk Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Pemerintah Kota Surakarta. Selain pembuatan aplikasi untuk penyelamatan arsip tersebut Lembaga Kearsipan Daerah Kota Surakarta juga melaksanakan kegiatan lain dalam rangka penyelamatan arsip yaitu dengan cara registrasi arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB). Dalam Peraturan ANRI No. 20 Tahun 2021 Pasal 2, Penyelenggaraan program registrasi arsip sebagai MKB bertujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan Arsip dari resiko musnah atau hilang yang disebabkan oleh faktor alamiah atau faktor manusia.
Dalam registrasi arsip sebagai MKB, sudah diusulkan 2 (dua) khazanah arsip yaitu terkait dengan Perjalanan Karir Waldjinah Maestro Keroncong Perempuan Indonesia tahun 1958-2022 dan Kiprah Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta tahun 1953-1977. Kedua khazanah arsip tersebut lolos dalam seleksi MKB dan mendapatkan penghargaan Penganugerahan Memori Kolektif Bangsa Tahun 2025 yang diserahkan oleh ANRI dalam acara Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-54. Kegiatan registrasi arsip sebagai MKB ini selain untuk menyelamatkan dan melestarikan arsip, juga sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Arsip yang awalnya hanya diketahui secara terbatas menjadi pengetahuan bagi masyarakat di seluruh indonesia.
2. Penyebarluasan Informasi Arsip
Penyebarluasan informasi arsip yang ada di Lembaga Kearsipan Dearah Kota Surakarta ini menggunakan beberapa metode diataranya :
a. Penyebarluasan memalui Ruang Galeri Arsip
Ruang galeri arsip merupakan salah satu sarana yang efektif untuk menyebarluaskan informasi arsip kepada masyarakat. Dengan menampilkan arsip-arsip yang bernilai sejarah dan budaya, ruang galeri arsip dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian arsip. Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta sendiri keberadaan ruang galeri arsip sudah sangat memadahi. Dimana di dalam ruangan tersebut sudah dipamerkan foto-foto jaman dulu, baik itu foto terkait dengan perjuangan kemerdekaan yang ada di Kota Surakarta, foto bangunan-bangunan bersejarah serta bernilai budaya, foto-foto kegiatan budaya yang diselenggarakan di Surakarta baik itu foto jaman dulu maupun yang baru saja dilaksanakan tetapi memiliki nilai guna kesejarahan.
b. Penyebarluasan memalui akun media sosial
Media sosial telah menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menyebarluaskan informasi arsip kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan media sosial, lembaga kearsipan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian arsip. Demikian juga yang dilakukan oleh Lembaga Kearsipan Daerah Kota Surakarta dalam penyebarluasan informasi arsip yang dimiliki yaitu menggunakan beberapa akun media sosial yang dimiliki. Akun media sosial yang dimiliki oleh Lembaga Kearsipan Daerah Kota Surakarta diantaranya melalui Facebook, Instagram dan Website.
Untuk ketiga akun media sosial tersebut biasanya diinformasikan terkait dengan kegiatan-kegiatan kearsipan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, diantaranya kegiatan penyelamatan arsip yang bernilai sejarah dan budaya ini. Hasil dari penyelamatan arsip tersebut juga diunggah di akun media sosial tersebut, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi-informasi kearsipan apa saja yang ada di LKD.
c. Penyebarluasan memalui SIKN/JIKN
JIKN yang merupakan sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan informasi arsip dinamis dan statis secara nasional memiliki tujuan mewujudkan layanan arsip dinamis dan statis sebagai memori kolektif Bangsa Indonesia secara lengkap, cepat, tepat, mudah dan murah. Untuk menyajikan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan kepada publik. Arsip yang telah diproses digitalisasi dapat dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan kemudian diakses oleh publik secara online melalui website JIKN.
Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta sendiri untuk penyebarluasan informasi arsip melalui SIKN/JIKN sudah dimulai sejak tahun 2023. Pada bulan Mei 2023 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta mengirimkan beberapa personil arsiparis untuk magang terkait dengan pengelolaan arsip melalui SIKN dan JIKN. Kemudian pada bulan Agustus 2023 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mulai bergabung menjadi simpul jaringan, untuk berkontribusi dalam penyebarluasan informasi arsip melalui SIKN. Awal bergabung sampai dengan akhir tahun 2023 arsip yang sudah diunggah di SIKN sebanyak 103 arsip.
Kemudian pada tahun 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta selaku simpul jaringan mendaftarkan diri menjadi Pilot Project kategori Warisan Budaya Nasional (SJPP WBN). Dimana dalam pilot project ini simpul jaringan diwajibkan untuk mengunggah arsip yang bernilai budaya sebanyak 250 arsip dalam satu bulan dan kegiatan ini berlangsung selama 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Juli 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. Dari kegiatan SJPP WBN ini telah diinformasikan ke masyarakat secara luas melalui SIKN dan JIKN arsip-arsip yang berkaitan dengan budaya dan pariwisata yang ada di Kota Surakarta, sehingga arsip-arsip tersebut dapat diakses masyarakat secara luas melalui JIKN. Di tahun 2025 ini Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta juga menjadi 15 besar nominator Simpul Jaringan Terbaik Nasional (SJTN) dan saat ini masih dalam proses penilaian oleh Arsip Nasional Republik Indonesia.
d. Penyebarluasan memalui Pameran Kearsipan
Pameran kearsipan merupakan salah satu cara efektif untuk menyebarluaskan informasi arsip kepada masyarakat luas. Dengan menampilkan arsip-arsip yang bernilai historis dan budaya, pameran kearsipan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian arsip. Penyebarluasan informasi arsip melalui pameran kearsipan ini juga dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta baik secara langsung maupun secara virtual. Untuk pameran kearsipan secara virtual pada tahun 2023 yang di fasilitasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, dimana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta mendapat moninator sebagai Juara Harapan 1 Stand Terbaik. Sedangkan untuk pameran kearsipan secara langsung pada tahun 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surakarta juga memperoleh Juara Harapan 1 Stand Terbaik.
e. Penyebarluasan memalui Metaverse
Metaverse adalah teknologi masa kini ruang tiga dimensi (3D) yang menggabungkan dunia realitas dan dunia digital yang canggih. Metaverse merupakan ruang virtual di mana semua orang dari seluruh dunia dapat berkumpul, berkomunikasi serta berinteraksi satu sama lainnya menggunakan teknologi VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) (Nunnun Bonafix dan Amarena Nediari, 2022). Penyebarluasan informasi arsip di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta melalui Metaverse ini sudah mulai dilakukan, yaitu dimulai pada tahun 2024, bahwa arsip-arsip yang ada di ruang galeri maupun yang ada di ruang pameran kearsipan sudah diinformasikan di Metaverse yaitu melalui layanan jelajah literasi dan arsip virtual Metaverse, dimana dalam metaverse ini dibuatkan sebuah pulau virtual untuk menampilkan arsip-arsip yang bernilai sejarah dan budaya di Kota Surakarta.
Mohon isi buku tamu pameran disini…